GSM
vs CDMA
Pengertian GSM dan
CDMA
1. GSM: Global System for Mobile Communications
GSM atau Global System for Mobile Communications merupakan teknologi
digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang
lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM sendiri merupakan turunan dari
teknologi Time Division Multiple Access (TDMA). Teknologi TDMA ini mengirimkan
data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinya sebuah paket data GSM
akan dibagi menjadi beberapa time slot.
Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara
ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer adalah
timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas
dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle (diam).
Gambaran yang lebih mudah untuk memahami prinsip kerja GSM. Analoginya
seperti ini: andaikan sebuah armada taksi (dalam kasus ini berperan sebagai
operator) yang memiliki 100 armada taksi (armada sebagai time slot). Armada
taksi (timeslot) tersebut disewa oleh penumpang (pengguna). Secara otomatis,
armada taksi tersebut tidak bisa digunakan oleh pengguna lain, walaupun bisa
jadi pengguna tadi sedang tidak berada di dalam taksi (seperti sedang menunggu
atau sedang bertamu ke suatu tempat sedangkan taksinya disuruh menunggu). Dalam
posisi seperti ini, sudah jelas bahwa taksi itu sudah di-booking oleh pengguna
pertama dan tidak mungkin melayani penumpang lain. Taksi tersebut baru bisa
digunakan oleh penumpang lain ketika pengguna pertama sudah selesai menggunakan
taksi tersebut (sudah sampai tujuan dan sudah dibayar). Inilah yang disebut
prinsip monopoli temporer pada jaringan GSM.
Dari gambaran di atas terlihat jelas bahwa sistem GSM tidak mengizinkan
penggunaan ponsel jika sistemnya sudah penuh (saat seluruh armada taksi sudah
disewa, maka tidak ada lagi taksi kosong untuk disewa penumpang baru). Inilah
yang membuat pengguna akan mendengar nada sibuk dari ponselnya saat hendak
melakukan panggilan keluar (outgoing call). Namun, prinsip yang digunakan oleh
GSM juga memiliki kelebihan. Teorinya, timeslot dedicated yang disediakan ini
menjamin penggunanya bisa mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih
konstan, tidak naik turun.
Kekurangannya adalah ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik
ponsel biasanya akan mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan atau bahkan
menerima panggilan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya timeslot kosong yang
bisa digunakan. Kembali ke analogi di awal pembahasan: jika semua armada taksi
sudah disewa, Anda tidak akan mendapatkan taksi kosong.
2. CDMA: Code Division Multiple Access
Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan
waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai dengan
singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access. Jadi, sistem
CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan
yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir kemungkinan
terjadinya komunikasi silang atau bocor.
Seperti sudah dibahas di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu
seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang
lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti
jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada
batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.
Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda
memahami prinsip kerja jaringan CDMA. Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM
diumpamakan sebagai armada taksi, maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai
sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani banyak
penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan karena
setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang
memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang
bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun
mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang
saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan
mereka ke tempat tujuannya masing-masing.
Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang
maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam
bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika
jaringan sudah terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area
(ruang lingkup atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan,
semakin sesak isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit.
Tidak jarang pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.
Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat
penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak
sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan
CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat
penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun
bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban
jaringan terlalu tinggi. Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah
yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan.
Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter
geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage
area semakin kecil.
Perbedaan GSM dan CDMA
Secara fisik antara handphone GSM dan CDMA tidak ada perbedaan yang
mencolok bahkan kalau dilihat sekilas keduanya serupa. Yang membedakan adalah
kartu yang dipakai atau operator sellular yang mengoperasikan kedua jenis jalur
ini. Sebagai contoh operator yang bekerja di jalur keduanya yaitu operator CDMA
antara lain smart, flexi, esia, fren,
starone, ceria, sedangkan operator GSM meliputi : Simpati, As, XL bebas, XL
Jempol, Mentari, Im3, Three dan masih ada yang lain. Untuk lebih jelas bisa
ditanyakan ke counter-counter terdekat, karena hampir setiap tahun lahir
penyelenggara operator yang baru dengan layanan yang beragam. Sedangkan
penyelenggara operator yang lama menambah jenis layanan yang baru pula sehingga
lebih kompetitif.
Perbedaan
mendasar dari teknologi CDMA adalah sistem modulasinya. Modulasi CDMA merupakan
kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division
Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit
pada satu waktu, sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa
pengguna dengan cara slot waktu yang berbeda. Pada CDMA beberapa pengguna bisa
dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama, dimana pembedaan satu
dengan lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan spektrum
frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien. Kelebihan yang ditawarkan CDMA
antara lain kualitas suara dan data, harga atau tarif yang lebih murah, investasi
yang lebih kecil, dan keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah disadap).
Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada CDMA
karena keterbatasan akan lebar data dan
aplikasi multimedia pada teknologi GSM. Kelebihan teknologi berbasis GSM
diindonesia adalah coverage yanga luas dan roaming jelajah yang sangat luas
baik dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA dengan telkomflexi masih
sangat terbatas.
Perkembangan
GSM dan CDMA
1. Perkembangan GSM
Tahun
1980 : Sinyal analog sebagai media komunikasi dirasa sudah tidak efektif dari
segi portabilitas dan area jangkauan yang sempit.
Tahun
1980 : Erricson mengembangkan teknlogi MNT di belanda dan skandinavia, TACS di
inggris dan dinegara eropa lainya.
Tahun
1982 : Negara Eropa membentuk Organisasi pengembangan jaringan telepon yang
bernama GSM (Group Special Mobile)
Tahun
1991 : GSM (Global System for Mobile) Ditemukan oleh GSM
Tahun
1991 : GSM mulai di gunakan di seluruh eropa oleh (ETSI) European
Telecomunication Standard Institute
Tahun
1992 : GSM baru dapat dikomersilkan
Tahun
1995 : GSM sudah menyebarluaskan keberbagai belahan dunia seperti amerika,
afrika, asia termasuk di Negara Indonesia
Tahun
2005 : Pengguna GSM mencapai 1.5 Triliyun di seluruh dunia.
2. Perkembangan CDMA
- Tahun 1988 : Qualcomm sebagai salah satu perusahaan di Amerika Utara yang terkemuka membuat konsep CDMA selular.
- Tahun 1989 : Qualcomm mengadakan demonstrasi memperkenalkan CDMA pertama kali di San Diego, Amerika.
- Tahun 1991 : Qualcomm berhasil mengadakan tes skala besar di San Diego, Amerika.
- Tahun 1992 : CDMA soft hand off dari perusahaan Qualcomm dipatenkan oleh pemerintah Amerika.
- Tahun 1993 : CDMA market trial pertama kali mulai dipasarkan. Telecommunications Industry Association ( TIA ) di Amerika Serikat menggunakan CDMA sebagai standar komunikasi digital. Korea Selatan juga sudah mulai mempelajari dan mencoba mengimplementasikan CDMA teknologi.
- Tahun 1994 : Perusahaan Qualcomm bersama perusahaan terkemuka yaitu Sony Electronics ( saat ini dikenal dengan nama Sony Co. Ltd ) mendirikan sebuah perusahaan patungan ( joint venture ) dengan nama Qualcomm Personal Electronics ( QPE ) untuk mengembangkan dan memproduksi handphone berbasis teknologi CDMA.
- Tahun 1995 : Jaringan CDMA yang menjangkau beberapa negara di dunia untuk pertama kali diluncurkan. Qualcomm meluncurkan CDMAOne handset pertama kali.
- Tahun 1997 : Jaringan CDMA sudah mulai masuk ke wilayah Jepang. IS-95B standard completed untuk CDMA system ( meliputi penambahan kemampuan transmisi data menjadi 64 Kbps ).
- Tahun 1998 : Telecommunication Industry Association menyarankan konsep CDMA2000 sebagai solusi komunikasi 3G untuk International Telecommunication Union. Perusahaan LG Telecom merilis data service CDMA untuk pertama kali.
- Tahun 1999 : Perusahaan handphone terkemuka, Ericsson bersama perusahaan Qualcomm mencapai kesepakatan bersama untuk mendukung standard 3G CDMA dan ditandai dengan dijualnya divisi infrastruktur wireless milik Qualcomm kepada Ericsson. Data statistik sampai tahun ini menyatakan bahwa sudah ada 83 operator dari 35 negara.
- Tahun 2000 : Japan’s IDO dan DDI mulai mengembangkan 64 Kbps CDMA packet data service. Qualcomm, Samsung, dan Sprint PCS adalah 3 perusahaan terkemuka secara bersama-sama merilis 3G CDMA voice call. Dua perusahaan yaitu Qualcomm dan Lucent melengkapi perilisan 153 Kbps 3G CDMA2000 data call. Qualcomm menjual peralatan bisnis handset CDMA kepada Kyocera Wireless Corp. Perusahaan terkemuka SK Telecom meluncurkan 3G CDMA2000 pelayanan komersial kelas dunia untuk pertama kali di dunia.
- Tahun 2001 : Qualcomm memperkenalkan BREW system. QCT dan Nortel Networks memperkenalkan mobile IP call pertama. Ketiga perusahaan terkemuka dunia yaitu QCT, SchlumbergerSema dan Samsung mendemonstrasikan CDMA roaming menggunakan R-UIM-enabled CDMA handset. GpsOne diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan terkemuka milik Jepang yaitu SECOM.
- Tahun 2005 : Sampai tahun ini, data statistik menunjukkan bahwa sudah ada 143 operator penyedia layanan CDMA2000 di 67 negara. Kemudian ada 64 perusahaan penghasil maupun pendukung peralatan layanan CDMA2000 baik handset maupun aksesoris tambahan lainnya.
Komponen Pendukung GSM dan CDMA
1. Komponen
Pendukung GSM
Adapun komponen pendukung yang membuat GSM dapat bekerja antara lain :
·
Mobile Station (MS)
Perangkat Layanan GSM Berupa Mobile Equipment (ME)
Dan SIM Card
·
Subriber Identity Module (SIM)
Adalah sebuah memori yang di tanamkan pada SIM
Card, berguna sebagai tiket untuk mengakses jaringan dan memiliki ID pengenal
yg unik
·
Base Tranceiver Station (BTS)
Fungsi utama adalah
menjaga, monitor serta menghubungkan antar koneksi Mobile Station
·
Base Station Controller (BSC)
Berbentuk seperti BTS akan tetapi kegunaanya
sebagai pusat untuk mengatur dan menghubungkan antar BTS (jembatan) atau ke
jaringan lain seperti CDMA dan Telepon Rumah, terdapat software intruksi
khusus.
Komponen Pendukung CDMA
2.
Komponen Pendukung CDMA
Komponen fisik dari sistem cdma adalah:
- User cdma mobile device. Dapat berupa mobile phone, nonmobile phone, computer, dan dll.
- BTS ( Base Transceiver Station ). Merupakan alat/devices yang mengatur alur komunikasi disuatu luasan tertentu.
- Operator CDMA. Bertugas untuk mengatur lalu lintas dari alur lalu lintas data informasi
- Satelit Dash. Fungsi sebagai penghubung antara pengiriman sinyal dari bumi ke satelit untuk suatu luasan yang sangat besar
- Satelit. sebagai penghubung antara daerah-daerah yang jauh yang tak terjangkau oleh BTS dan stasiun-stasiun pemancar bumi.
Komponen teknis dari alur spreading dan desperading
pada sistem CDMA:
- Data source merupakan sinyal informasi yang akan dikirim.
Spreading code merupakan proses perluasan media informasi
dengan mengkode suatu sinyal informasi dengan sandi tertentu pada waktu dan
frekuensi yang sama.
Ponsel CDMA lebih cepat panas dan tarif CDMA lebih
murah
Ternyata kemungkinan panas
pada handset CDMA adalah karena proses pada CDMA lebih banyak dibandingkan GSM.
Proses yang tidak ada pada GSM adalah proses mengurai sandi dan menyandikan
setiap percakapan dan meruba-rubah frekuensi karena CDMA berbasis spread
spectrum (Spektrum Tersebar). Sehingga handset CDMA butuh lebih banyak
tenaga dalam operasinya karena tidak hanya memancar dan menerima percakapan
namun juga menyandikan dan mengurai sandi setiap percakapan. Jadi biar tidak
kepanasan waktu nelpon, solusinya adalah kita bisa memakai headset.
Banyak
orang berpikir bahwa CDMA lebih murah dibandingkan GSM tetapi tidak bisa semobile
GSM. Kenyataan bahwa CDMA lebih murah dari pada GSM memang benar. Namun
bergantung pada operatornya. Jika operatornya memakai lisensi fixed wireless
(Flexi, StarOne, Esia, dll) memang biaya pulsanya akan lebih murah (bila
menelpon PSTN lokal). Tetapi apabila operatornya memakai lisensi wireless
(Fren, dll) biaya pulsanya bisa sama dengan biaya pulsa operator GSM. Kemudian
salah pengertian yang kedua adalah masalah mobilitas dari CDMA. Sekali lagi itu
soal lisensi apa yang dipakai. Kalau memakai lisensi fixed wireless yang
tidak semobile GSM karena sebenarnya lisensi fixed wireless hampir sama
dengan PSTN. Hanya bekerja di wilayah atau kode area tertentu, apabila keluar
dari wilayahnya maka akan langsung mati. Tetapi kalau memakai lisensi wireless
akan sama seperti GSM, bisa dibawa kemana aja asalkan masih ada sinyal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar